Senin, 19 Desember 2011

Permenkes SPA therapi

PEDOMAN PERSYARATAN KESEHATAN PELAYANAN
SEHAT PAKAI AIR ( SPA)
I. PENDAHULUAN :
A. Latar belakang
Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar
maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
pelayanan SPA tidak terlepas dari sejarah perkembangan SPA dimasingmasing
negara. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena sangat erat kaitannya
dengan kebiasaan atau sosiobudaya yang ada sehingga di setiap negara
berkembang secara spesifik terkait dengan budaya setempat. Pelayanan
SPA menggunakan sumberdaya alam yang tersedia misal: sumber air
panas, sumber air dan atau lumpur mineral untuk perawatan dan
pengobatan. Hal ini sesuai dengan kata SPA yang berasal dari singkatan
Santé Par Aqua (bahasa Perancis) atau Solus Per Aqua (bahasa Latin)
yaitu perawatan dengan air. Di Indonesia sebahagian diartikan sebagai
Sehat Pakai Air (SPA) atau Tirta Husada.
Pada awalnya SPA berkembang di daerah pegunungan dan saat ini
tersebar dimana-mana sebagai upaya kesehatan tradisional (alternatif).
Pelayanan SPA bertujuan untuk menjaga, meningkatkan dan memulihkan
kesehatan dalam hal kesegaran, kecantikan (inner & outer beauty),
relaksasi, dengan tujuan menyeimbangkan body, mind, spirit. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka disamping menggunakan sumber alam air
mineral (baik yang diminum atau untuk pemakaian luar), air panas (terapi
termal), lumpur mineral juga disertai dengan aromaterapi, pijatan, herbal
dan suasana pendukung seperti latar alunan musik, serta warna ruangan,
dsb yang dapat menciptakan suasana yang diharapkan.

Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan SPA maka
pelayanan SPA telah menjadi suatu industri pelayanan jasa. Banyak
pelayanan hotel, pusat kebugaran, salon, pusat kecantikan, sauna, griya
pijat yang melengkapi dengan pelayanan SPA, bahkan tidak jarang SPA
menjadi primadona pelayanan baik di perhotelan maupun berbagai tempat
dalam bentuk dan nama yang sesuai dengan lokasinya.
Ditinjau dari kegiatannya, metode (cara) perawatan dan tenaga teknis yang
melakukan perawatan (terapis), SPA merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan tradisional.
Upaya Kesehatan tradisional adalah upaya kesehatan yang
diselenggarakan dengan cara lain diluar ilmu kedokteran yang mencakup
cara-tehnik (metoda), obat, sarana dan pengobatnya (SDM, penyelenggara)
yang mengacu kepada pengetahuan, pengalaman dan keterampilan turun
temurun, baik yang diperoleh dengan cara berguru atau melalui pendidikan.
Mengingat bahwa SPA merupakan salah satu upaya kesehatan tradisional
di Indonesia, maka pelayanan SPA yang menggunakan air dan berbagai
jenis perawatan alternatif sangat erat hubungannya dengan tradisi budaya
dan etnik. Oleh karena itu pengembangan SPA di Indonesia diharapkan
dapat melestarikan pengobatan tradisional warisan pusaka Nusantara.
Mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan
Kepmenkes No. 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Tradisional serta peraturan lain yang berkaitan dengan
kosmetika, ramuan, persyaratan perumahan, air dan sarana pelayanan
kesehatan, serta perkembangan pengobatan tradisional/alternatif, maka
sudah saatnya pelayanan SPA perlu dibina dan dikembangkan.
Untuk itu perlu adanya standar pelayanan SPA yang memuat persyaratan
dalam rangka pembinaan dan pengawasan. Standar SPA ini terdiri dari
prinsip (konsep) dasar dan ruang lingkup SPA, penatalaksanaan SPA,
pembinaan dan pengawasan SPA, monitoring dan evaluasi serta tata cara
perizinan penyelenggaraan SPA.
3
B. Penggolongan SPA
Kategori pelayanan SPA menurut tujuan perawatan dibedakan 2 katagori
adalah Health SPA (Wellness SPA) dan Medical SPA. Health SPA
(Wellness SPA) dapat dilihat dari lokasi dan pelayanan sehingga dikenal
dengan Day SPA (City SPA), Resort SPA, Destination SPA, Residential
SPA, Amenity SPA, Mineral Spring SPA dan sebagainya.
Health SPA adalah yang memberikan layanan peningkatan kesehatan,
pemeliharaan dan pencegahan yang lebih ditekankan pada relaksasi dan
keindahan penampilan.
Medikal SPA adalah kategori SPA yang memberikan pelayanan secara
menyeluruh yakni peningkatan kesehatan, pemeliharaan, pencegahan, dan
dengan mengutamakan pada pemulihan (revitalisasi-rehabilitasi).
lihat selengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar